Jakarta, (tvOne) Pusat pemerintahan baru sangat dimungkinkan untuk dipindahkan ke kota satelit di luar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur. "Ini masih wacana, pusat pemerintahan baru itu bisa di kota-kota satelit mandiri, bisa juga di luar itu," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak pada Dialog Wacana "Pemindahan Pusat Pemerintahan" di Jakarta, Selasa. Hermanto menjelaskan, sebenarnya penataan ruang kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabekpunjur) itu sudah dalam Peraturan Presiden No. 54/2008 tentang Penataan Ruang Kawasan Jabodetabekpunjur. "Implementasi berikutnya adalah penyelesaian RTRW (rencana tata ruang wilayah) masing-masing wilayah itu," katanya. Selanjutnya, kata Hermanto, pengaturan lebih rincinya adalah melalui zonasi. "Disanalah peran kota-kota satelit atau di luarnya itu bisa menjadi pusat pemerintahan baru," katanya. Hermanto juga menjelaskan, antar kota satelit yang diharapkan berkembang tersebut, tentu harus dihubungkan dengan infrastruktur memadai baik melalui sistim lingkar maupun radial. "Jika ini terjadi maka kawasan Jabodetabekpunjur, bisa menjadi kawasan hunian, aman dan nyaman serta produktif dengan perna strategis adalah mengurangi tekanan Jakarta sebagai ibukota," katanya. Think about what you've read so far. Does it reinforce what you already know about mobil keluarga ideal terbaik indonesia? Or was there something completely new? What about the remaining paragraphs?
Hermanto juga menilai, perpindahan pusat pemerintahan, juga dilakukan oleh kota-kota lain di dunia dengan tujuan memecahkan permasalahan perkotaan. Ia mencontohkan, Malaysia, ibukotanya dipindah dari Kuala Lumpur ke Putrajaya, Rio de Janero ke Brasilia (1960, di Brazil), Australia, ibukota baru di Canberra (1972), India, ibukotanya dipindahkan dari Calcutta ke New Delhi. Ibukota tak pindah Sementara itu, bagi pengamat dan arsitek perkotaan Wicaksono Sarosa berpendapat, sebaiknya ibukota Jakarta tak dipindahkan. "Tetapi, yang dipindah adalah membentuk `gula-gula` ekonomi baru di luar Jakarta untuk mengurangi tekanan Jakarta," katanya. Sarosa memberikan contoh, hal yang sama dilakukan oleh Beijing, China 30 tahun yang lalu ke Shanghai sebagai kawasan atau zona ekonomi baru. Bagi mantan Ketua REI, Lukman Purnomosidhi, diperlukan kawasan tersendiri setara Jakarta sebagai kawasan atau pusat pemerintahan baru. "Kalau mau dipindahkan pusat pemerintahannya, trennya ke arah selatan seperti Jonggol dan barat selatan Jakarta di Maja," katanya. Pada tahap awal hingga 20-30 tahun ke depan, harus tersedia kawasan baru minimal 30 hektar. "Kantor pusat BUMN harus disebar, tak hanya di Jakarta dan perlunya kementerian tersendiri yang mengurus tata ruang dan infrastrukturnya agar fokus untuk penataan ibukota dan pusat pemerintahan," kata Purnomo.
Hermanto juga menilai, perpindahan pusat pemerintahan, juga dilakukan oleh kota-kota lain di dunia dengan tujuan memecahkan permasalahan perkotaan. Ia mencontohkan, Malaysia, ibukotanya dipindah dari Kuala Lumpur ke Putrajaya, Rio de Janero ke Brasilia (1960, di Brazil), Australia, ibukota baru di Canberra (1972), India, ibukotanya dipindahkan dari Calcutta ke New Delhi. Ibukota tak pindah Sementara itu, bagi pengamat dan arsitek perkotaan Wicaksono Sarosa berpendapat, sebaiknya ibukota Jakarta tak dipindahkan. "Tetapi, yang dipindah adalah membentuk `gula-gula` ekonomi baru di luar Jakarta untuk mengurangi tekanan Jakarta," katanya. Sarosa memberikan contoh, hal yang sama dilakukan oleh Beijing, China 30 tahun yang lalu ke Shanghai sebagai kawasan atau zona ekonomi baru. Bagi mantan Ketua REI, Lukman Purnomosidhi, diperlukan kawasan tersendiri setara Jakarta sebagai kawasan atau pusat pemerintahan baru. "Kalau mau dipindahkan pusat pemerintahannya, trennya ke arah selatan seperti Jonggol dan barat selatan Jakarta di Maja," katanya. Pada tahap awal hingga 20-30 tahun ke depan, harus tersedia kawasan baru minimal 30 hektar. "Kantor pusat BUMN harus disebar, tak hanya di Jakarta dan perlunya kementerian tersendiri yang mengurus tata ruang dan infrastrukturnya agar fokus untuk penataan ibukota dan pusat pemerintahan," kata Purnomo.
No comments:
Post a Comment