Jakarta, (tvOne) Upacara pemakaman korban bentrokan antar suku di Distrik Kwamki Lama, Kelurahan Harapan, Mimika, Papua, nyaris diwarnai kericuhan. Kejadian tersebut dipicu tindakan polisi yang berusaha mengambil panah. Panah tersebut dibawa oleh pelayat. If you don't have accurate details regarding mobil keluarga ideal terbaik indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.
Melihat tindakan tersebut, Ibu-ibu yang berkumpul di kediaman mendiang Urmina Murib, langsung meneriaki polisi. Peristiwa ini sempat membuat panas. Beruntung tokoh adat yang ada berhasil menenangkan massa. Sehingga upacara pembakaran jenazah bisa berjalan dengan tertib. Urmina Murib, wanita berusia 30 tahun ini tewas akibat pendarahan. Urmina menjadi korban bentrokan yang terjadi pada Jumat 21 Januari kemarin. Selain Urmina, terdapat empat warga lain yang menjadi korban bentrokan tersebut. Empat korban ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Untuk menghindari bentrokan susulan, hingga kini polisi masih terus berjaga-jaga di perbatasan desa kedua kubu.
Melihat tindakan tersebut, Ibu-ibu yang berkumpul di kediaman mendiang Urmina Murib, langsung meneriaki polisi. Peristiwa ini sempat membuat panas. Beruntung tokoh adat yang ada berhasil menenangkan massa. Sehingga upacara pembakaran jenazah bisa berjalan dengan tertib. Urmina Murib, wanita berusia 30 tahun ini tewas akibat pendarahan. Urmina menjadi korban bentrokan yang terjadi pada Jumat 21 Januari kemarin. Selain Urmina, terdapat empat warga lain yang menjadi korban bentrokan tersebut. Empat korban ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Untuk menghindari bentrokan susulan, hingga kini polisi masih terus berjaga-jaga di perbatasan desa kedua kubu.
No comments:
Post a Comment