Denpasar, (tvOne) Penanggulangan penyakit rabies merupakan program yang diperioritaskan oleh Pemprov Bali dalam tahun 2011. "Program tersebut mendapat dukungan pendanaan secara terpadu antara pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Bali serta pemerintah kabupaten dan kota di daerah ini," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Putu Sumantra di Denpasar, Kamis (13/1). Ia menyebutkan, Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan Kesehatan Hewan telah menyanggupi membantu dana untuk menanggulangi rabies di Bali, dengan harapan program prioritas itu dapat terlaksana dengan baik. Kadis Putu Sumantra mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pembahasan dan koordinasi dengan pemerintah pusat menyangkut berbagai kegiatan dan tindakan yang akan dilakukan, termasuk masalah pendanaan itu. "Pemerintah pusat pada prinsipnya siap membantu dana sesuai kegiatan yang akan dilaksanakan, di samping dana yang dialokasikan dalam APBD Bali 2011, maupun APBD kabupaten/kota di daerah ini," ujar Putu Sumantra. If you don't have accurate details regarding mobil keluarga ideal terbaik indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.
Untuk melaksanakan program prioritas penanggulangan rabies, Bali membutuhkan dana sedikitnya Rp25 miliar. Dana sebesar itu termasuk untuk memberdayakan masyarakat agar mereka mempunyai kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi dalam menanggulangi penyakit rabies secara tuntas. Selain itu juga melakukan vaksinasi anjing secara massal sebagai tindak lanjut dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Saat itu belum dapat dilakukan secara maksimal akibat keterlambatan pencairan dana operasional vaksinasi yang dijanjikan Kementerian Pertanian sebesar Rp14 miliar. "Dana tersebut diharapkan bisa terealisasi dalam tahun ini, di samping Pemprov Bali mengalokasikan dana dalam APBD 2011 sebesar Rp6 miliar," tutur Putu Sumantra. Dinas Peternakan Provinsi Bali bekerja sama dengan dinas peternakan kabupaten/kota dan masyarakat yang terhimpun dalam desa adat, akan meningkatkan pelaksanaan vaksinasi anjing secara massal. Kegiatan tersebut diharapkan dapat dilakukan secara serentak di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini, mengingat rabies di Bali tergolong endemis yang perlu penanganan secara serius dan tuntas. Kegiatan vaksinasi secara berkesinambungan kini menjangkau 117.315 ekor atau 80,91 persen dari perkiraan populasi anjing sebanyak 447.966 ekor. Pelaksanaan vaksinasi tersebut disertai eliminasi anjing liar menjangkau 117.315 ekor atau 23,76 persen dari jumlah estimasi populasi. "Melalui berbagai upaya itu diharapkan nantinya tidak ada lagi anjing yang berkeliaran sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 tahun 2009 tentang Penanggulangan Rabies, dengan harapan Bali bebas rabies bisa tercapai 2012," ujar Putu Sumantra. (Ant)
Untuk melaksanakan program prioritas penanggulangan rabies, Bali membutuhkan dana sedikitnya Rp25 miliar. Dana sebesar itu termasuk untuk memberdayakan masyarakat agar mereka mempunyai kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi dalam menanggulangi penyakit rabies secara tuntas. Selain itu juga melakukan vaksinasi anjing secara massal sebagai tindak lanjut dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Saat itu belum dapat dilakukan secara maksimal akibat keterlambatan pencairan dana operasional vaksinasi yang dijanjikan Kementerian Pertanian sebesar Rp14 miliar. "Dana tersebut diharapkan bisa terealisasi dalam tahun ini, di samping Pemprov Bali mengalokasikan dana dalam APBD 2011 sebesar Rp6 miliar," tutur Putu Sumantra. Dinas Peternakan Provinsi Bali bekerja sama dengan dinas peternakan kabupaten/kota dan masyarakat yang terhimpun dalam desa adat, akan meningkatkan pelaksanaan vaksinasi anjing secara massal. Kegiatan tersebut diharapkan dapat dilakukan secara serentak di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini, mengingat rabies di Bali tergolong endemis yang perlu penanganan secara serius dan tuntas. Kegiatan vaksinasi secara berkesinambungan kini menjangkau 117.315 ekor atau 80,91 persen dari perkiraan populasi anjing sebanyak 447.966 ekor. Pelaksanaan vaksinasi tersebut disertai eliminasi anjing liar menjangkau 117.315 ekor atau 23,76 persen dari jumlah estimasi populasi. "Melalui berbagai upaya itu diharapkan nantinya tidak ada lagi anjing yang berkeliaran sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 tahun 2009 tentang Penanggulangan Rabies, dengan harapan Bali bebas rabies bisa tercapai 2012," ujar Putu Sumantra. (Ant)
No comments:
Post a Comment