Sunday, February 20, 2011

DPR Prihatin Lemahnya Diplomasi Film Indonesia

When you're learning about something new, it's easy to feel overwhelmed by the sheer amount of relevant information available. This informative article should help you focus on the central points.
Jakarta, (tvOne)

Mantan artis yang kini anggota DPR RI, Nurul Arifin, mengaku prihatin karena lemahnya diplomasi RI soal film, sehingga kita sebagai masyarakat global bisa terisolasi di sektor ini, bahkan bisa berentet pada bidang lain. Demikian disampaikan Nurul Arifin, Ahad (20/2), menanggapi protes Ikatan Perusahaan Film Impor dan Asosiasi Produser Film Amerika (MPA) terhadap kebijakan Ditjen Pajak RI tentang bea masuk serta distribusi film-film impor.

It seems like new information is discovered about something every day. And the topic of mobil keluarga ideal terbaik indonesia is no exception. Keep reading to get more fresh news about mobil keluarga ideal terbaik indonesia.

Akibat kebijakan itu, kini tidak ada lagi film luar negeri, baik itu produksi Holywood maupun non Holywood beredar di bioskop-bioskop Indonesia. "Saya prihatin, karena masalah bea masuk dan pajak seharusnya bisa dibicarakan dulu baik-baik," kata Nurul Arifin.

Anggota Fraksi Partai Golkar tersebut lanjut menilai, ini merupakan bukti kelemahan diplomasi kita. "Sebab, jika hal tersebut dilakukan dengan `approach` yang baik, pasti pihak pengedar akan mengerti," ujarnya. Sekarang, demikian anggota Komisi II DPR RI ini, kita seperti masyarakat global yang terisolasi. "Ini akibat kebijakan yang dilakukan dengan tidak cerdas. Dan `kalo ini tidak cepat diselesaikan, maka yang menanggung kerugian kita juga," katanya.

Nurul Arifin lalu menunjuk sejumlah kalangan yang bisa terkena dampak lngsung dari kebijakan tak cerdas itu, yakni, pekerja bioskop, penonton dan distributor.

Hopefully the sections above have contributed to your understanding of mobil keluarga ideal terbaik indonesia. Share your new understanding about mobil keluarga ideal terbaik indonesia with others. They'll thank you for it.

No comments:

Post a Comment