Probolinggo, (tvOne). Aktivitas Gunung Bromo yakni berupa keluarnya asap hitam tebal yang terjadi pada Minggu ini lebih besar dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, seperti dinyatakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi Dari PVMBG Gede Suantika, mengatakan, besarnya letusan tersebut dapat dilihat dari jumlah amplitudonya yang mencapai 30-40 milimeter. "Jika hari-hari sebelumnya hanya sebatas 30 mm, namun untuk hari ini mencapai 30-40 mm. Tapi lebih dominan 36 mm," katanya, Minggu,(28/11). Now that we've covered those aspects of mobil keluarga ideal terbaik indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.
Gede Suantika menyatakan kondisi ekstrim bisa saja terjadi jika amplitudonya melebihi 40 mm. Gede menyebutkan hingga pukul 00.00 - 15.00 WIB terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 21 kali. "Untuk arah asap hingga saat ini masih mengarah ke barat daya atau Kabupaten Malang," ujarnya. Namun demikian, lanjut dia, pihaknya mengimbau seluruh warga yang berada di lereng Gunung Bromo untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi letusan yang lebih besar. "Tetap menjaga kewaspadaan, tapi jangan panik," ujarnya. Selain itu, Gede mengatakan hingga saat ini belum perlu adanya evakuasi terhadap warga sekitar Gunung Bromo. Namun demikian, persiapan akan hal itu perlu dilakukan mengingat tingkat aktifitas Gunung Api Bromo hingga kini terus meningkat. Berdasarkan pantauan di lapangan, asap hitam di atas kawah Gunung Bromo sekitar pukul 14.30 WIB lebih tinggi dari hari biasanya atau terlihat mengarah ke atas atau vertikal. Namun hal itu tidak berlangsung lama, seiring angin mulai kembali berhembus ke arah barat daya. (Ant)
Gede Suantika menyatakan kondisi ekstrim bisa saja terjadi jika amplitudonya melebihi 40 mm. Gede menyebutkan hingga pukul 00.00 - 15.00 WIB terjadi gempa vulkanik dangkal sebanyak 21 kali. "Untuk arah asap hingga saat ini masih mengarah ke barat daya atau Kabupaten Malang," ujarnya. Namun demikian, lanjut dia, pihaknya mengimbau seluruh warga yang berada di lereng Gunung Bromo untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi letusan yang lebih besar. "Tetap menjaga kewaspadaan, tapi jangan panik," ujarnya. Selain itu, Gede mengatakan hingga saat ini belum perlu adanya evakuasi terhadap warga sekitar Gunung Bromo. Namun demikian, persiapan akan hal itu perlu dilakukan mengingat tingkat aktifitas Gunung Api Bromo hingga kini terus meningkat. Berdasarkan pantauan di lapangan, asap hitam di atas kawah Gunung Bromo sekitar pukul 14.30 WIB lebih tinggi dari hari biasanya atau terlihat mengarah ke atas atau vertikal. Namun hal itu tidak berlangsung lama, seiring angin mulai kembali berhembus ke arah barat daya. (Ant)
No comments:
Post a Comment