Surabay (ANTARA News) - Empat tim mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya menciptakan empat alat transportasi baru yang dipamerkan di selasar gedung P di kampus setempat, Senin. Empat alat transportasi baru yang dipamerkan antara lain "sharmor" yang merupakan gabungan kursi roda dengan sepeda, "snake cycle" (sepeda ular), dan sepeda pembersih lantai.

"'Snake cycle'
digunakan dengan menggoyangkan setir ke kanan dan ke kiri, sehingga sepeda akan bergerak maju. Bila gerakan ke kanan dan ke kiri dipercepat maka kecepatan sepeda bisa mencapai 20 kilometer per jam," kata dosen pembimbing mahasiswa di Fakultas Teknologi Indutsri UK Petra Surabaya, Stevanus Ongkojoyo M.Sc.

Lain halnya dengan "sharmor", kata alumnus Universitas Newcastle di Inggris itu, perpaduan kursi roda dan sepeda itu dirancang untuk mempermudah pendorong kursi roda dalam jarak jauh

"Kursi roda selama ini hanya digunakan jarak dekat, sedangkan untuk jarak jauh akan membuat pendorongnya menjadi capek. Namun dengan `sharmor` maka pendorong kursi roda tidak akan kelelahan, meski harus menempuh jarak jauh," ucapnya.

Selain itu, "sharmor" juga dapat dipisahkan menjadi dua alat transportasi yakni kursi roda dan sepeda pancal, sehingga fungsinya dapat digunakan sebagai sepeda, kursi roda, dan "sharmor."

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai tech. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

"Sharmor sendiri merupakan gabungan dari kata `shark` (ikan hiu) dan ikan temporal. Gabungan ikan hiu dan temporal itu menyerupai alat transportasi yang merupakan perpaduan antara kursi roda dengan sepeda," paparnya.

Tidak hanya Jurusan Teknik Mesin, katanya, pameran juga diikuti 13 tim mahasiswa dari Jurusan Teknik Industri, sehingga peserta pameran desain produk ada 17 tim.

"Mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang umumnya masih semester tiga itu merancang 14 karya dalam dua jenis, yakni alat bantu bagi penyandang cacat dan alat bantu bagi penyayang binatang," tuturnya.

Alat bantu bagi penyandang cacat antara lain "innovative cructh" yang merupakan alat untuk penyandang cacat kaki, sehingga dapat membantu penyandang cacat kaki untuk berdiri dan alatnya juga dapat dilipat.

Sementara alat bantu untuk penyayang binatang antara lain alat pembersih kaca yang mirip rel kereta api yang dihubungkan dengan lap pembersih kaca, kemudian keduanya digerakkan dengan motor penggerak untuk berputar mengelilingi kaca untuk membersihkan kaca.

"Itu pameran yang pertama kali adakan. Dengan pameran itu, kami berharap mahasiswa memiliki kreatifitas, apalagi mereka merancang alat selama satu semester (5-6 bulan) dengan survei dan tahapan merancang dalam satu tim," katanya. (*)