Jakarta (ANTARA News) - Astronom Polandia Nicolaus Copernicus kembali dimakamkan di Polandia dalam sebuah upacara mewah 467 tahun setelah kematiannya, sebagaimana dilaporkan media pada akhir pekan. Selama ritual Katolik Roma, Copernicus tetap dimakamkan di bawah altar Frombork Katedral di Polandia utara, dimana astronom itu menjadi sang Canon (Imam Kepala) dan aslinya dia dimakamkan pada 1543.

Lokasi tepat makamnya telah hilang dan jenazahnya tidak teridentifikasi sampai 2005, melalui tes DNA modern.

Terkenal karena tulisannya "On the Revolution of the Celestial Spheres," Copernicus tegas mengatakan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari yang bertentangan dengan keyakinan abad pertengahan bahwa bumi adalah pusat alam semesta.

Semakin banyak informasi otentik tentang tech Anda tahu, semakin besar kemungkinan orang untuk mempertimbangkan Anda a tech ahli. Baca terus untuk bahkan lebih tech fakta bahwa Anda dapat berbagi.

Teori ini mengundang kecurigaan Gereja, dan karangannya itu tidak dipublikasikan hingga tahun kematiannya 1543.

Akhirnya teori ini menjadi landasan ilmuwan masa depan termasuk Kepler dan Galileo, tapi salah satu pendukung fanatiknya, Giordano Bruno seorang ulama Italia dibakar di tiang karena dianggap bid'ah pada 1600.

Proses pemindahan Sang-Astronom dimulai di Olsztyn Kastil pada Februari yang berhenti di beberapa situs Polandia utara dimana tempat-tempat itu berhubungan dengannya dan belum tiba di Frombork sampai pertengahan pekan lalu.

(Adm/S026)